Rabu, 20 Januari 2021

Cara Mengelola Emosi

Keceengelola Emosi

a) Supresif

b) Ekpresif

c) Release


Kriteria Keperibadian Manusia

a) Seornag sanguinis yang spontan, lincah, dan periang

b) Seorang melankolis yang penuh pikiran, setia, tekun 

c) Seorang koleris yang suka petualangan , persuasif, yakin diri

d) Seorang plegamatis yang ramah, sabar, puas


5 Wilayah Kecerdasan Emosi, diantaranya: 

1. Kemampuan seseorang untuk mengenali emosi pribadinya sehingga tahu kelebihan dan kekurangannya.

2. Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi tersebut.

3. Kemampuan seseorang untuk memotivasi dan memberikan dorongan untuk maju kepada diri sendiri.

4. Kemampuan seseorang untuk mengenal emosi dan kepribadian orang lain.

5. Kemampuan seseorang untuk membina hubungan dengan pihak lain dengan baik. 


Jika memang mampu memahami, dan melaksanakan 5 wilayah utama kecerdasan emosi tersebut, maka semua perjalanan bisnis atau karier apapun yang kita lakukan akan lebih berpeluang berjalan mulus (Daniel Goleman).



5 Dasar Kecerdasan Emosi dan Sosial, diantaranya :

1. Kesadaran diri : Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat, dan menggunakannya untuk memadu pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri sendiri dan kepercayaan diri yang kuat.

2. Pengaturan diri : Menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan emosi. 

3. Motivasi : Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

4. Empati : Merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami persfektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam macam orang.

5. Keterampilan Sosial : Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim (Daniel Goleman, 2003).


Makalah Kecerdasan Emosional 


Mengenal Istilah Kecerdasan Emosional

 Apa yang kita ketahui tentang kecerdasan emosi

        Istilah emotional Intelligence sudah lama menjadi perdebatan dikalangan intelektual. Berbagai seminar, diskusi dan workshop digelar untuk membahas dan merumuskan konsepsinya agar lebih aplikatif. Kecerdasan emosional kemudian disepakati sebagai sebuah teori psikologi mutahir yang pantas disejajarkan dengan konsep IQ yang telah ditemukan jauh jauh hari. 

         Istilah ini pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikologi Peter Salovey dari Harvard University, dan Jhon Mayer dari University of Hampshire untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional (Yang dipopulerkan oleh Daniel Goleman).



Definisi Emosi 

1. Menurut Daniel Goleman (2002:411)

        Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam individu. 

2. Menurut Teori Kognitif Tentang Emosi

          Emosi merupakan interpretasi kognitif dari ransangan emosional (baik dari luar atau dalam tubuh). Teori ini dikembangkan oleh Magda Arnold (1960), Albert Ellis (1962) dan Stanley Shcacater dan Jerome Singer (1962). 

3. Menurut Soergada Poerbakawatja 

           Emosi ialah respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. 

4. Menurut Chaplin 

           Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan ialah pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.



Definisi Kecerdasan Emosi

1. Kemampuan merasakan emosinya untuk mengeluarkan atau membangkitkan emosi, seperti emosi untuk membantu berfikir, memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi serta untuk merefleksikan emosi secara teratur seperti mengendalikan emosi dan perkembangan intelektual. (Salovey dan Meyer).

2. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan pada frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdo'a (Goleman 2004).



Empat Paradigma Pengukuran Kecakapan Seseorang 

a) Intelligence Quotient (IQ); Kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional/Convergent (Menggunakan berbagai premis, rumus, dalil, hukum, dsb); Suryaputra N. Awanggana 2008;13

b) Creativity Quotient (EQ); Kemampuan proses berfikir Divergent (dari satu persoalan mengembangkan berbagai alternatif jalan keluar) Suryaputra N. Awanggana 2008;14

c) Emotional Quotient (CQ); serangkaian kemampuan, kompetensi dan kecakapan non kognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan (Reuvaen Bar-On) 

d) Religiosity Quotient (RQ); kemampuan religi, tolak ukur yang paling utama ialah sifat amanah untuk memegang janji serta Istiqomah atau konsisten dalam kehidupan sehari-hari, selalu mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kejahata. Suryaputra N. Awanggana 2008;7

Pengendalian

 Pengendalian 


Pengendalian Operasional

      Proses pengaturan yang sistematis dari aktivitas-aktivitas organisasional untuk menjadikan mereka konsisten dengan harapan-harapan yang di bentuk dalam rencana, target, dan standar kinerja.


Apa arti pengendalian? 

       Tindakan yang menyesuaikan operasi dengan standar-standar yang sudah di tentukan dan dasarnya adalah informasi yang dimiliki oleh para manajer. 

Jenis pengendalian : 

1. Pengendalian umpan maju (feedforward control).

2. Pengendalian yang berkesinambungan (concurrent control).

3. Pengendalian umpan balik (feedback control).


Langkah-langkah pengendalian umpan balik:

1. Membangun standar kinerja 

2. Mengukur kinerja aktual 

3. Membandingkan kinerja dengan standar

4. Mengambil tindakan korektif.


Penerapan pelanggaran belanja:

1. Pengendalian budgeter 

2. Pusat tanggung jawab (Responsibility center)

3. Anggaran pengeluaran (Expense budget)

4. Anggaran penghasilan (Revenue Budget)

5. Anggaran modal (Capital budget)


Pengendalian Keuangan 

- Neraca (aktiva, aktiva tetap, passiva, ekuitas pemilik)

- Laporan laba rugi (income steatment)


Analisis Keuangan 

~ Rasio Likuiditas (Liquididy Ratio)

~ Rasio Aktivitas ( Activity Ratio) 

~ Rasio Profitabilitas (Profitability Ratio)

~ Rasio Pinjaman Kapital 


Filosopi Pengendalian Yang Berubah 

• Pengendalian Birokraktis (Bureaucratic control) 

• Pengendalian Terdesentralisasi (Decentralized control) 


Total Quality Management (TQM)

Teknik-teknik TQM 

• Lingkaran Kualitas 

• Acuan 

• Sigma Enam 

• Waktu Siklus di Persingkat 

• Perbaikan Berkelanjutan (Continous improvement) 


Kepemimpinan Dalam Organisasi

 Kepemimpinan Dalam Organisasi


Definasi Kepemimpinan 

       Kepemimpinan (Leadership) adalah kemampuan mempengaruhi orang-orang untuk mencapai tujuan organisasional.


Kepemimpinan vs Manajemen

       Manajemen dan kepemimpinan merupakan hal yang penting bagi sebuah organisasi.

       Manajer yang efektif harus menjadi pemimpin karena ada karakteristik-karakteristik khusus yang berkaitan dengan manajemen dan kepemimpinan yang memberikan kekuatan barbeda bagi organisasi.


Perbedaan Utama Karakteristik Manajer dan Pemimpin 

        Perbedaan utama antara karakteristik manajer dan pemimpin berkaitan dengan sumber wewenang (wewenang) dan tingkat pemenuhan yang ditimbulkan diantara para pengikutnya.

       Kekuasaan : 

       Kekuasaan adalah kemampuan yang berpotensi untuk mempengaruhi perilaku orang lain.

        Kekuasaan manajemen, datang dari posisi individu dalam sebuah organisasi.

        Kekuasaan kepemimpinan, datang dari sumber-sumber pribadi yang tidak diinvestasikan dalam organisasi.


Karakteristik Pemimpin dan Manajer

Karakteristik Pemimpin : 

✓Jiwa

✓ Visioner 

✓ Kreatif

✓ Fleksibel

✓ Penuh inspirasi

✓ Inovatif 

✓ Berani

✓ Imajinatif

✓ Suka mencoba

✓ Mencetus perubahan

✓ Kekuasaan pribadi


Karakteristik Manajer : 

✓ Pikiran

✓ Rasional

✓ Berkonsultasi

✓ Menyelesaikan masalah

✓ Berwatak keras

✓ Analitikal

✓ Terstruktur 

✓ Tenang 

✓ Berkuasa 

✓ Menatabilisasi 

✓ Kekuasaan posisi


Sumber Kekuasaan 

       Dalam organisasi terdapat 5 sumber kekuasaan : 

• Kekuasaan yang sah

• Kekuasaan penghargaan

• Kekuasaan kohersif

• Kekuasaan ahli 

• Kekuasaan pengacu



Selasa, 19 Januari 2021

Mengelola Keragaman Karyawan

Mengelola Keragaman Karyawan

 

Menghargai Keragaman

      Sebagai besar manajer, dari latar belakang etnis manapun, tidak siap mengakomodasi perbedaan-perbedaan multikultural ini. Banyak orang Amerika sekolah eksklusif, tinggal di dalam lingkungan yang eksklusif tidak bergaul dengan orang-orang yang berlatar belakang seperti itu.


Dimensi-dimensi Keragaman 

       Keragaman pekerja adalah perekrutan orang-orang yang memiliki kualitas kepribadian yang beragam atau orang-orang yang berasal dari berbagai kelompok budya.


Sikap Terhadap Keragaman 

        Menghargai keragaman dengan sikap menerima, mengakui, dan mengakomodasi perbedaan antar manusia.


Sikap Terhadap Keragaman 

        Jenis-jenis sikap terhadap keragaman:

• Etnosentrisme

• Monokultur

• Etnorelativisme

• Pluralisme


Lingkungan Kerja yang Berubah

        Manfaat dari keragaman kultural dan sikap karyawan yang menghargai perbedaan kultural akan terlihat seiring dengan berubahnya lingkungan kerja, lingkungan masyarakat, dan lingkungan ekonomi. 


Pengelola Keragaman Tenaga Kerja

        Peraga berikut mengilustrasikan aktivitas-aktivitas manajemen yang dibutuhkan untuk menangani keragaman kultural dari pekerja.






Tindakan Afirmatif 

       Untuk tingkat tertentu, kebijakan-kebijakan ini bisa dikatakan berhasil membuka pintu organisasi bagi kaum wanita dan minoritas.


Perbedaan Mengenai Tindakan Afirmatif

       Tindakan Afirmatif awalnya dibentuk untuk menanggapi kondisi-kondisi 30 tahun yang lalu.


Plafon Kaca 

        Plafon Kaca adalah hambatan-hambatan kasat mata yang memisahkan kaum wanita dan kaum minoritas dari manajemen puncak.


Tanggapan-tanggapan Baru Terhadap Keragaman Budaya

        Seiring dengan berlanjutnya perdebatan menyangkut tindakan Afirmatif, perusahaan perlu mencari cara baru untuk mengatasi kendala yang merintangi wanita dan kaum minoritas naik ke posisi manajemen senior di masa depan. 


Pengubahan Budaya Korporasi

         Budaya ini tidak kondusif bagi wanita dan kaum minoritas untuk terlibat dalam proses pembuatan keputusan penting atau memungkinkan mereka untuk naik bagian yang lebih tinggi dari hirarki organisasi

    


Membuat Kemasan Produk Paper Bag dengan Mudah dan Murah

Membuat rancangan kemasan produk berupa paper bag dengan logo produk.


- Alat dan Bahan : 

  1. Gunting/cutter

  2. Pelubang kertas

  3. Double tape/lem kertas

  4. Kertas karton 

  5. Tali rami

  6. Pita

  7. Stiker

  8. Penggaris

  9. Pensil 



- Cara membuat paper bag : 

   1) Potong kertas kado berbentuk persegi panjang ukuran panjang 22 cm dan lebar 17 cm. Lalu lipat menjadi 2 bagian dan sisakan kira-kira 2 cm untuk menempelkan lem.

   2) Tempelkan lem pada sisi yang sudah disisakan tadi. Lalu rekatkan kedua sisi kertas. 

   3) Setelah itu lipat bagian untuk membuat alas paper bag, kira-kira 10-15 cm sehingga terbentuk garis penanda 

    4) Buka lipatan kertas, lalu lipat sisi sebelah kanan dan kiri kedalam sampai membentuk segitiga disisi sebelah kanan dan kiri.

    5) Ambil potongan kertas karton yang berbentuk persegi panjang atau kira-kira 10 cm (harus sesuai dengan ukuran alas paper bag)

    6) Oleskan lem kertas ke salah satu sisinya, selipkan kertas karton dalam paper bag. Lalu beri lem kertas di sekililing alas dan rekatkan. 

    7) Lipat sisi kanan dan kiri paper bag kira-kira sepanjang 2 cm, mengikuti garis penanda di bagian alas.

    8) Buka lipatan, lalu lipat sesuai dengan garis yang terbentuk

    9) Lipat bagian atas sepanjang 5 cm kebagian dalam.

   10) Lubangi bagian atas sepanjang 5 cm kebagian dalam. 

   11) Tempelkan logo produk di bagian depan dengan paper bag.

   12) Setelah itu hias paper bag menggunakan pita

   13) Paper bag siap untuk digunakan. 


Identifikasi 7 pemborosan umum di perusahaan/UMKM

 ~ Identifikasi 7 pemborosan umum di perusahaan/UMKM 

1) Kelebihan Produk 

     • Tidak tahu kebutuhan konsumen

     • Pekerja tidak tahu berapa yang harus dibuat


2) Persediaan/Investor Berlebihan

     • Bahan baku = uang

     • Kemungkinan rusak 

     • Biaya gudang 

     • Kemungkinan harga naik


3) Tranfortasi Yang Tidak Perlu 

     • Tata letak yang salah

     • Tidak ada jadwal pengiriman yang berkala 

        Muda = Pemborosan

        Mura = Beban yang tidak seimbang 

        Muri = Beban yang berlebihan


 

4) Gerakan Yang Tidak Perlu 

     • Area kerja tidak tertata rapi

     • Waktu habis untuk mencari barang 

     • 5S atau 5R 

         - Seiri (Ringkas) 

         - Seiton (Rapi)

         - Seiso (Resik) 

         - Seiketsu (Rawat)

         - Shitsuke (Rajin)


5) Produk Cacat

    • Salah buat (bisa dikarenakan salah pola untuk pembuatan baju atau kerudung)

    • Kerusakan bahan atau sering disebut dengan riject 

    • Analisa penyebab riject 

    • QC di cek dari bahan baku produksi sampai dijual

    • Gunakan 5S/5R (Agar pekerjaan tertata rapi dan tidak berantakan) 


6) Proses Berlebihan

    • Tidak tahu kebutuhan pembeli

    • Persepsi kwalitas berbeda 

    • Konsumen tidak mau membayar yang dia tidak perlu


7) Menunggu

    • Tidak ada kepastian perintah kerja

    • Menunggu perbaikan mesin

    • Menunggu proses sebelum nya selesai


~ Cara menangani 7 pemborosan umum/UMKM 

1) Agar tidak boros tentukan target produksi pertimbangkan 

     • Kebutuhan pelanggan (spesifikasi, pengiriman)

     • Input bahan (kualitas, ketersediaan, aksebilitas)

     • Kemampuan proses (pengaturan mesin, kehandalan, kapasitas)

     • Kemampuan pekerja (keterampilan, ketersediaan, fasilitas, motivasi)

2) Menghilangkan pemborosan pada persediaan, pembelian dan penjadwalan dengan menggunakan system' kartu kanban yang mendukung system produksi tarik.

3) Memperbaiki aliran produksi, penataan pada 5 disiplin ditempat kerja yaitu 5S/5R 

4) Penekanan pada pemeliharaan jangka panjang, karakteristik pemeliharaan dengan berpegang pada kontrak jangka panjang, memperbaiki mutu fleksibilitas dalam mengadakan pesanan barang, pemesanan dalam jumlah kecil yang dilakukan berkali-kali, mengadakan perbaikan secara terus-menerus dan berkesinambungan.


Laporan dan video promosi MS by Kyrafi

 Adapun laporan produk kami yaitu sebagai berikut :  Laporan pembuatan produk sajadah MS by Kyrafi Adapun video promosi produk kami yaitu se...