Tampilkan postingan dengan label Kecerdasan Emosional. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kecerdasan Emosional. Tampilkan semua postingan

Rabu, 20 Januari 2021

Optimalisasi Kecerdasan Emosional

 Optimalisasi Kecerdasan Emosional 


Optimalisasi

      Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bahwa optimalisasi berasal dari kata optimal artinya terbaik atau tertinggi. Mengoptimalkan berarti menjadi paling baik atau paling tinggi. 

(Optimalisasi; upaya memperluas dan mengembangkan)


Emosi 

         The Lexicon Webster,, Dictionary : Emotion (n),, Latin : Emovere (pp. Emotus): Moving out, Stir up 

         Suatu keadaan kesadaran afektif dimana kegembiraan, ketakutan, kebencian, atau sejenisnya dialami: dibedakan dari; kesadaran pikiran yang gelisah atau intens, biasanya dengan perubahan psikologis yang terjadi bersamaan; kejadian ini; yang menimbulkan kondisi perasaan yang intens.

           Oxford English Dictionary: setiap kegiatan atau pengolahan pikiran, perasaan, nafsu, setiap keadaan mental yang hebat dan meluap-luap. 


Emosi itu baik atau....?

~ Emosi menggambarkan perasaan manusia menghadapi berbagai situasi yang berbeda (Atkinson).

~ Emosi adalah motus anima, yang berarti "jiwa yang menggerakkan kita".

~ Suatu keadaan perasaan yang hebat dan meluap-luap, seperti kegembiraan, ketakutan, kebencian dsb, yang menggerakkan seseorang bertindak lebih jauh.

~ Berperilaku sebagai sumber energi, autentisitas dan semangat manusia yang paling kuat, sumber kebijakan intuitif.



Emosi Dasar Manusia

✓ King (1956): Gembira, takut, marah

✓ Atkinson (1983): menyenangkan, tidak menyenangkan.

✓ Paul Ekman, Richard Lazarus: Bahagia, sedih, kaget, marah, dan takut.

✓ Daniel Goleman : Amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel, dan malu.


Kecerdasan Emosi

          Cooper : Kemampuan merasakan, memahami dan menerapkan secara efektif daya dan kepekaan emosi sebagai sebagai sumber energi, informasi, koneksi, dan pengaruh yang manusiawi.



Anatomi Kecerdasan Emosi

Kortex: 

• Memberi makna apa yang kita serap

• Mengatur fungsi penglihatan, memori jangka panjang

• Bagian ini membuat kita memiliki perasaan akan perasaan kita sendiri, memahami, menganalisis mengapa punya

Hippotalamus : 

• Tempat proses pembelajaran, disimpannya emosi.

• Pemicu bagi reaksi emosi Amigdala.

Amigdala : 

• Pusat pengendali emosi 

• Pemicu reaksi 



Seberapa Pentingkah Mengenali Emosi? 

1. Berperan sebagai "silent language".

2. Berperan sebagai inner moral/kompas etika dalam bersikap 

3. Membantu proses pengbilan keputusan

4. Sarana komunikasi untuk berhubungan dengan yang lain

5. Memungkinkan inner self kita berbicara kepada kita dan mengatakan apa sesungguhnya yang kita butuhkan


 

Cara Mengelola Emosi

Keceengelola Emosi

a) Supresif

b) Ekpresif

c) Release


Kriteria Keperibadian Manusia

a) Seornag sanguinis yang spontan, lincah, dan periang

b) Seorang melankolis yang penuh pikiran, setia, tekun 

c) Seorang koleris yang suka petualangan , persuasif, yakin diri

d) Seorang plegamatis yang ramah, sabar, puas


5 Wilayah Kecerdasan Emosi, diantaranya: 

1. Kemampuan seseorang untuk mengenali emosi pribadinya sehingga tahu kelebihan dan kekurangannya.

2. Kemampuan seseorang untuk mengelola emosi tersebut.

3. Kemampuan seseorang untuk memotivasi dan memberikan dorongan untuk maju kepada diri sendiri.

4. Kemampuan seseorang untuk mengenal emosi dan kepribadian orang lain.

5. Kemampuan seseorang untuk membina hubungan dengan pihak lain dengan baik. 


Jika memang mampu memahami, dan melaksanakan 5 wilayah utama kecerdasan emosi tersebut, maka semua perjalanan bisnis atau karier apapun yang kita lakukan akan lebih berpeluang berjalan mulus (Daniel Goleman).



5 Dasar Kecerdasan Emosi dan Sosial, diantaranya :

1. Kesadaran diri : Mengetahui apa yang kita rasakan pada suatu saat, dan menggunakannya untuk memadu pengambilan keputusan diri sendiri, memiliki tolak ukur yang realistis atas kemampuan diri sendiri dan kepercayaan diri yang kuat.

2. Pengaturan diri : Menangani emosi kita sedemikian sehingga berdampak positif kepada pelaksanaan tugas, peka terhadap kata hati dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dan sanggup menunda kenikmatan sebelum tercapainya suatu sasaran, mampu pulih kembali dari tekanan emosi. 

3. Motivasi : Menggunakan hasrat kita yang paling dalam untuk menggerakkan dan menuntun kita menuju sasaran, membantu kita mengambil inisiatif dan bertindak sangat efektif, dan untuk bertahan menghadapi kegagalan dan frustasi.

4. Empati : Merasakan yang dirasakan oleh orang lain, mampu memahami persfektif mereka, menumbuhkan hubungan saling percaya dan menyelaraskan diri dengan bermacam macam orang.

5. Keterampilan Sosial : Menangani emosi dengan baik ketika berhubungan dengan orang lain dan dengan cermat membaca situasi dan jaringan sosial, berinteraksi dengan lancar menggunakan keterampilan ini untuk mempengaruhi dan memimpin, bermusyawarah dan menyelesaikan perselisihan, dan untuk bekerja sama dan bekerja dalam tim (Daniel Goleman, 2003).


Makalah Kecerdasan Emosional 


Mengenal Istilah Kecerdasan Emosional

 Apa yang kita ketahui tentang kecerdasan emosi

        Istilah emotional Intelligence sudah lama menjadi perdebatan dikalangan intelektual. Berbagai seminar, diskusi dan workshop digelar untuk membahas dan merumuskan konsepsinya agar lebih aplikatif. Kecerdasan emosional kemudian disepakati sebagai sebuah teori psikologi mutahir yang pantas disejajarkan dengan konsep IQ yang telah ditemukan jauh jauh hari. 

         Istilah ini pertama kali dilontarkan pada tahun 1990 oleh psikologi Peter Salovey dari Harvard University, dan Jhon Mayer dari University of Hampshire untuk menerangkan kualitas-kualitas emosional (Yang dipopulerkan oleh Daniel Goleman).



Definisi Emosi 

1. Menurut Daniel Goleman (2002:411)

        Emosi merujuk pada suatu perasaan dan pikiran yang khas, suatu keadaan biologis dan psikologis dan serangkaian kecenderungan untuk bertindak. Emosi pada dasarnya adalah dorongan untuk bertindak. Biasanya emosi merupakan reaksi terhadap rangsangan dari luar dan dalam individu. 

2. Menurut Teori Kognitif Tentang Emosi

          Emosi merupakan interpretasi kognitif dari ransangan emosional (baik dari luar atau dalam tubuh). Teori ini dikembangkan oleh Magda Arnold (1960), Albert Ellis (1962) dan Stanley Shcacater dan Jerome Singer (1962). 

3. Menurut Soergada Poerbakawatja 

           Emosi ialah respon terhadap suatu perangsang yang menyebabkan perubahan fisiologis disertai perasaan yang kuat dan biasanya mengandung kemungkinan untuk meletus. 

4. Menurut Chaplin 

           Emosi ialah suatu keadaan yang terangsang dari organisme yang mencakup perubahan-perubahan yang disadari yang sifatnya mendalam dari perubahan perilaku tersebut. Chaplin juga membedakan emosi dengan perasaan dan dia mengatakan bahwa perasaan ialah pengalaman yang disadari yang diaktifkan baik itu oleh perangsang eksternal maupun oleh oleh bermacam-macam keadaan jasmaniah.



Definisi Kecerdasan Emosi

1. Kemampuan merasakan emosinya untuk mengeluarkan atau membangkitkan emosi, seperti emosi untuk membantu berfikir, memahami emosi dan pengetahuan tentang emosi serta untuk merefleksikan emosi secara teratur seperti mengendalikan emosi dan perkembangan intelektual. (Salovey dan Meyer).

2. Kemampuan untuk memotivasi diri sendiri dan bertahan pada frustasi, mengendalikan dorongan hati dan tidak melebih lebihkan kesenangan, mengatur suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdo'a (Goleman 2004).



Empat Paradigma Pengukuran Kecakapan Seseorang 

a) Intelligence Quotient (IQ); Kemampuan mental yang melibatkan proses berfikir secara rasional/Convergent (Menggunakan berbagai premis, rumus, dalil, hukum, dsb); Suryaputra N. Awanggana 2008;13

b) Creativity Quotient (EQ); Kemampuan proses berfikir Divergent (dari satu persoalan mengembangkan berbagai alternatif jalan keluar) Suryaputra N. Awanggana 2008;14

c) Emotional Quotient (CQ); serangkaian kemampuan, kompetensi dan kecakapan non kognitif yang mempengaruhi kemampuan seseorang untuk berhasil mengatasi tuntutan dan tekanan lingkungan (Reuvaen Bar-On) 

d) Religiosity Quotient (RQ); kemampuan religi, tolak ukur yang paling utama ialah sifat amanah untuk memegang janji serta Istiqomah atau konsisten dalam kehidupan sehari-hari, selalu mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kejahata. Suryaputra N. Awanggana 2008;7

Laporan dan video promosi MS by Kyrafi

 Adapun laporan produk kami yaitu sebagai berikut :  Laporan pembuatan produk sajadah MS by Kyrafi Adapun video promosi produk kami yaitu se...